HUKUM
BACAAN BASMALAH DALAM SHALAT
(PENDAPAT
KETIGA: MADZHAB MALIKI)
Oleh
: Faizurrahman Keraf Ainussyamsi
1711120058
A.
Penyebab
Perbedaan Pendapat
Sebab yang menyebabkan
perbedaan atau perselisihan dalam masalah ini karena terdapat beberapa buah
hadis yang saling bertentangan, sehingga timbul pertanyaan apakah basmalah itu
sebagian ayat surah alfatihah atau tidak.
B. Hal-hal Yang Disepakati.
Para fukaha sependapat bahwa
basmalah adalah salah satu ayat dari surah An-Nahl.
C. Hal-hal Yang Diperselisihkan
Timbul beberapa pendapat
tentang hukum membaca basmalah pada awal surah Al-Fatihah dalam shalat.
D. Pendapat Madzhab
Pendapat ketiga berasal dari pendapat yang masyhur dalam
kalangan madzhab Maliki dan Auzai
E.
Bunyi Pendapat
Bunyi pendapatnya adalah membaca basmalah tidak wajib
pada awal surah Al-Fatihah, baik dalam sembahyang fardhu atau lainnya.
F.
Dalil-dalil Dari Pendapat Ketiga
a. Hadits Pertama
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ عَنْ بُدَيْلِ بْنِ مَيْسَرَةَ
عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْتَتِحُ الْقِرَاءَةَ بِ
{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
}
Artinya :
(IBNUMAJAH - 804) : Telah menceritakan kepada
kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Harun dari Husain Al Muallim dari Budail bin Maisarah dari Abu Al Jauza` dari
Aisyah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai
bacaannya dengan; ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (segala puji bagi Allah, Rabb
semesta alam)." (H.R Muslim dari Aisah)
b. Hadits Kedua
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ
حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدَةَ
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَانَ يَجْهَرُ بِهَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ يَقُولُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا
إِلَهَ غَيْرُكَ وَعَنْ قَتَادَةَ أَنَّهُ كَتَبَ إِلَيْهِ يُخْبِرُهُ عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ
قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ بِ
{ الْحَمْد لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ }
لَا يَذْكُرُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فِي
أَوَّلِ قِرَاءَةٍ وَلَا فِي آخِرِهَا
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ
بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ أَخْبَرَنِي إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَذْكُرُ ذَلِكَ
Artinya :
(MUSLIM - 606) : Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Mihran ar-Razi telah menceritakan kepada kami al-Walid bin
Muslim telah menceritakan kepada kami al-Auza'i dari 'Abdah bahwa Umar bin
al-Khaththab dahulu mengeraskan (bacaan) kalimat-kalimat tersebut. Dia membaca,
"SUBHAANAKALLOOHUMMA, WABIHAMDIKA TABAAROKA ISMUKA WATA'AALAA JADDUKA
WALAA ILAAHA GHOIRUKA." Ya Allah, Mahasuci Engkau dan dengan memujimu,
Mahaberkah NamaMu, Mahaluhur kemuliaanMu, tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) selain Engkau." Dan dari Qatadah bahwa dia menulis kepadanya
mengabarkan dari Anas bin Malik bahwa dia menceritakan kepadanya, dia berkata,
"Saya shalat di belakang Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, Abu Bakar, Umar,
dan Utsman, maka mereka memulai membaca iftitah dengan, 'Alhamdulillahi Rabb
al-Alamin (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam).' Mereka tidak
menyebutkan, 'Bismillahirrahmanirrahim (dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang) pada awal bacaan, dan tidak pada akhirnya." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran telah
menceritakan kepada kami al-Walid bin Muslim dari al-Auza'i telah mengabarkan
kepadaku Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah bahwasanya dia mendengar Anas bin
Malik menyebutkan hal tersebut.
c.
Hadits
Ketiga
قَالَ حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ إِيَاسٍ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ قَيْسِ
بْنِ عَبَايَةَ عَنِ ابْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ
سَمِعَنِي أَبِي وَأَنَا أَقُولُ
{ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ }
فَقَالَ أَيْ بُنَيَّ إِيَّاكَ قَالَ وَلَمْ أَرَ أَحَدًا
مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَبْغَضَ
إِلَيْهِ حَدَثًا فِي الْإِسْلَامِ مِنْهُ فَإِنِّي قَدْ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَمَعَ
عُثْمَانَ فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقُولُهَا فَلَا تَقُلْهَا إِذَا
أَنْتَ قَرَأْتَ فَقُلْ
{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ }
Artinya :
(AHMAD - 16184) : (Ahmad bin Hanbal
radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata;
telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Iyas Al Jurairi dari Qais bin Abayah
dari Ibnu Abdullah bin Mughaffal, Yazid bin Abdullah berkata; bapakku telah
mendengarku membaca, BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM ketika shalat, Lalu dia
berkata; "Wahai anakku, jangan kau lakukan begitu, --dan saya tidak pernah
melihat seorang pun dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam yang
lebih marah terhadap bid'ah dalam Islam daripadanya--. Sesungguhnya saya pernah
shalat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, Abu Bakar, 'Umar dan
'Utsman, saya tidak pernah mendengar seorang pun dari mereka mengawalmulai
shalat dengan bacaan itu (Bismillaahirrahmaanirrahiim), janganlah kau basmalah
itu untuk mengawalmulai shalat. Jika kamu membacanya, maka bacalah, ALHAMDU
LILLAHI RABBIL 'ALAMIN." (H.R Ahmad Nasai, Turmizi dan Ibnu Majah dari
Abdullah Bin Mugfal)
d. Hadits Keempat
و حَدَّثَنِي
عَنْ مَالِك عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ
قُمْتُ وَرَاءَ
أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكُلُّهُمْ كَانَ لَا يَقْرَأُ بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ
Artinya :
(MALIK - 164) : Telah menceritakan kepadaku
dari Malik dari Humaid At Thawil dari Anas bin Malik dia berkata; "Saya
pernah shalat di belakang Abu Bakar, Umar dan Utsman, mereka semua tidak
membaca; BISMILLAHI AR-RAHMAN AR-RAHIM ketika mengawali shalat."
G. Analisa Dalil
a.
Analisa dalil Pertama
Sumber : Ibnu Majah
Kitab : Mendirikan shalat dan sunah yang ada di dalamnya
Bab : Pembuka bacaan
No. Hadist : 804
Kitab : Mendirikan shalat dan sunah yang ada di dalamnya
Bab : Pembuka bacaan
No. Hadist : 804
*Urut Sanad
JALUR SANAD KE - 1
|
Keterangan
:
*Perawi
Nama Lengkap : Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah Ibrahim bin 'Utsman
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Kuniyah : Abu Bakar
Negeri semasa hidup : Kufah
Wafat : 235 H
*Komentar Ulama Tentang Perawi :
ULAMA
|
KOMENTAR
|
Ahmad bin Hambal
|
Shaduuq
|
Abu Hatim
|
tsiqah
|
*Jumlah Hadits :
Bukhari :
849
Muslim :
630
Tirmidzi :
288
Abu Daud : 429
Nasa'i :
664
Ibnu Majah :
386
Darimi :
195
Ahmad :
2395
Malik : 128
* Hadits Penguat
|
b. Analisa Dalil Kedua
Sumber : Muslim
Kitab : Shalat
Bab : Hujan Bagi Pendapat
Bahwa Basmalah tidak dikeraskan
No.Hadits : 606
*Urut Sanad
JALUR SANAD KE - 1
JALUR SANAD KE - 2
Keterangan :
*Perawi
Nama : Anas bin Malik
bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid
bin Haram
Kunyah : Abu Hamzah
Laqob :
Nasab : Al Anshariy Al
Madaniy
Kalangan : Shahabat
Negeri Hidup : Bashrah
Negeri Wafat :
Tahun Wafat : 91 H
*Komentar Ulama Tentang Perawi :
Ibnu Hajar al 'Asqalani : Shahabat
*Jumlah Hadits :
Bukhari :
829
Muslim :
485
Tirmidzi :
367
Abu Daud :
257
Nasa'i :
366
Ibnu Majah :
279
Darimi :
157
Ahmad :
2189
Malik :
35
*Hadits Penguat
Jumlah Hadist Penguat
|
No
|
Imam
|
Jumlah
|
1
|
Abu Daud
|
2
|
2
|
Ahmad
|
11
|
3
|
Bukhari
|
1
|
4
|
Darimi
|
1
|
5
|
Ibnu Majah
|
3
|
6
|
Muslim
|
1
|
7
|
Nasa'i
|
2
|
TOTAL
|
21
|
c.
Analisa Dalil Ketiga
Sumber :
Ahmad
Kitab :
Musnad Penduduk Mekah
Bab :
Hadits Abdullahbin Mughafal Al Muzanni dari Nabi SAW
No Hadits : 16184
*Urut Sanad
JALUR SANAD KE - 1
Keterangan
:
*Perawi
·
Nama Lengkap : Ismail bin ibrahim bin muqsim
·
Kalangan : Tabiut Tabiin
·
Kuniyah : Abu Bisyir
·
Negeri semasa hidup : Bashrah
·
Wafat :
193 H
*Komentar Ulama Tentang Perawi :
Yahya bin Said : Lebih kuat daripada Wuhaib
Yahya bin Ma'in :
tsiqah ma`mun
Yahya bin Ma'in :
tsiqah ma`mun
Syu'bah :
Sayyidul Muhadditsin
Muhammad bin Sa'd :
Tsiqah tsabat hujjah
Ibnu Hajar al 'Asqalani : dlaif
As Saji :
Perlu dikoreksi ulang
An Nasa'i :
Tsiqah tsabat
Adz Dzahabi :
dlaif
Abu Daud :
"tidak ada seorang muhaddits kecuali melakukan kesalahan, kecuali
Ibnu 'Ulaiyah dan Bisyr bin al Mufadldlal"
Abdurrahman bin Mahdi : dia lebih kuat dari Husyaim
*Jumlah Hadits :
Bukhari :
70
Muslim :
204
Tirmidzi :
66
Abu Daud :
86
Nasa'i : 115
Ibnu Majah : 53
Darimi : 18
Ahmad : 615
Malik : 0
*Dalil Penguat :
Tidak
ada dalil Penguat
d. Analisa Dalil Keempat
Sumber : Malik
Kitab : Adzan
Bab : Yang Perlu
diperhatikan saat Membaca
No. Hadits : 164
*Urut Sanad
JALUR SANAD KE - 1
JALUR SANAD KE - 2
JALUR SANAD KE - 3
Keterangan
:
*Perawi
Nama : Abdullah bin 'Utsman bin 'Amir bin 'Amru bin Ka'ab
bin Sa'ad
bin Taymi bin Murrah
Kunyah : Abu Bakar
Laqob : Ash
Shiddiq
Nasab : At Taymiy
Kalangan :
Shahabat
Negeri Hidup : Madinah
Negeri Wafat : Madinah
Tahun Wafat : 13 H
*Komentar Ulama Tentang Perawi :
Ibnu Hajar Al Atsqalani : Shahabat
Jumlah Hadits :
Bukhari : 32
Muslim : 9
Tirmidzi : 22
Abu Daud : 11
Nasa'i : 22
Ibnu Majah : 16
Darimi : 17
Ahmad : 81
Malik : 19
*Hadits Penguat
Jumlah Hadist Penguat
|
No
|
Imam
|
Jumlah
|
1
|
Ahmad
|
2
|
TOTAL
|
2
|
H. Pendapat Penulis
Adapun pendapat penulis yang ditujukkan kepada dalil pendapat ketiga yang
mengatakan dalam sembahyang fardhu tidak dibaca basmalah, dikatakan bahwa
keempat buah hadits yang mereka kemukakan basmalah tidak dibaca karena tidak
didengar, bukan karena tidak dibaca sama sekali, hal ini ditujukkan oleh
hadits-hadits yang menerangkan basmalah itu dibaca.
No comments:
Post a Comment